Why we should support girl’s education
Mugkin banyak
yang bilang kalo menjadi seorang perempuan itu adalah suatu kerugian, jujur saya pribadi merupakan orang yang mugkin
bisa di bilang terkekang , saya yang
di larang ini itu, sehingga untuk berkarya pun saya susah dan bahkan juga
berefek ke sosialisasi saya yang kurang dengan masyarakat.
Namun semenjak saya kuliah, saya
harus berpisah dengan keluarga saya, yang awalnya tidak bisa apa apa, sekarang harus
belajar lebih mandiri lagi, karena ada segenggam harapan yang dititipkan dari
keluarga untuk saya
Dan semenjak itulah saya mulai
melihat kreativitas orang lain, mendengar kesuksesan dari mereka dan disanalah
saya mulai tau ternyata ada stereotip sebagian orang terhadap perempuan yang
sebenarnya sangat membatasi ruang gerak perempuan termasuk pengalaman saya
sendiri
Saya mendengar stereotip bahwasanya
jadi perempuan itu harus kalem,harus punya certain
behavior, harus manut manut aja atau nurut nurut aja karena katanya sih
jadi perempuan itu fitrahnya adalah sebagai seorang istri dan ibu di keluarga
nantinya,mereka belum bisa dikatakan perempuan sepenuhnya jika belum
menjalankan 2 peran tersebut, apalagi saya seorang muslim dimana islam
memandang bahwasanya laki laki adalah pemimpin di rumah tangga nantinya, ya
sebenarnya sih itu benar juga namun yang salahnya menurut saya adalah ketika
perempuan yang di nomor duakan atau di halangkan dalam mengejar cita cita atau
mengggap rendah kemampuan perempuan, yang akhirnya orang yang menganut stereotip
tersebut percaya akan adanya kepatriarkian
dalam sebuah keluarga, sehingga banyak orang tua yang memutuskan anak nya untuk
nikah muda, gagal mengejar mimpi dan akhirnya itu terus menjadi budaya
(Ini kita fokus di bidang education aja yahJ)
Dalam universal declaration of
human right yang di proklamirkan oleh PBB pada tahun 1948 katanya education is
a human right (HAM) jadi bukan lagi
privilage , setiap orang , siapapun itu berhak mendaptkan pendidikan
Apalagi perempuan, kita memang
nantinya bakal jadi istri ataupun ibu nantinya namun bukan berarti perempuan
tidak bisa menjalankan dua peran sekaligu yang pertama sebagai istri atau ibu
dan yang kedua sebagai seorang wanita karer
Saya pernah membaca sebuah quotes :
seorang anak berhak lahir dari rahim seorang ibu yang hebat, karena keluarga
nantinya akan menjadi madrasah pertama bagi seorang anak, ayah yang sibuk mencari
nafkah, dan kita sebagai perempuan sebagai guru pertama dan tentunya kita harus
memiliki ilmu agar kita tidak salah dalam memberikan ilmu kepada anak nantinya.
Buah jatuh tidak akan jauh dari pohonnya
Artinya jika kita memang orang yang
berilmu ,bisa jadi dengan didikan kita keturunan kita nantinya bisa meneruskan
estafet keluarga nantinya
Namun ada beberapa fakor yang
membuat perempuan itu gagal mencapai cita citanya selain dari stereotip dan
patriarki tadi mungkin juga disebabkan oleh faktor :
§ Ekonomi , ya
sebenarnya ini memamng sangatlah susah ,karena saya sendiri juga bukan berasal
dari keluarga mampu, dimana terkadang untuk berkarya pun kita harus memiliki
alat penunjangnya, nman karena keterbatasan kita tidak bisa menggapainya
akhirnya lebih milih melihat worked orang dulu, dan bercita cita semoga suatu
saat nanti saya bisa seperti itu, dan di satu sisinya ada juga pemerintah yang
memberikan beasiswa kepada anak agar tetap melanjutkan pendidikannya dengan
syarat memiliki kemampuan intelektual yang baik juga tentunya, namun bagaimana
orang yang tidak tahu apa apa seperti daerah 3T dan terkadang mereka juga memiliki
cita cita karena setiap orang berhak jug ameraih cita citanya dongJ
§ Kekerasan terhadap
wanita, dimana wanita selalu menjadi korban atas perilaku nya laki laki,
namun bukan berarti saya membenci kaum laki laki ya🙂,i more get informasion about it,
wanita yang hamil di luar nikah karena paksaan dari laki laki, atau pembunuhan
terhadap anak perempuan, sehingga banyak anak perempuan yang masih kecil
seperti orang yang udah tua saja atau bahkan ada yang stress
Padahal education ini solusi dari
banyak permasalahan yang sekarang lagi dialami banyak orang, dimana :
v Dapat menganggakat derejat perempuan
v Mengeluarkan
mereka dari kemiskinan
Makanya kita generasi millenial seharusnya sadar dan peka terhadap hal ini, mari kita dorong terus teman teman kita atau saudari kita di luar sana untuk mewujudkan mimpinya, bersama kita bisa dan semoga bakalan lahir generasi emas perempuan yang terus menorehkan banyak karya karyanya.
Keren, good....
BalasHapus